Bertempat di Desa Silu Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang, Ikatan Alumni Universitas Nusa Cendana Fakultas Pertanian (Ikadana Faperta), melakukan penyuluhan penerapan Elisitor Biosaka pada lahan usaha tani jagung Program TJPS Pola Kemitraan Kluster/Binaan Korem 161 Wirasakti di pimpin Ketua Ikadana Faperta Nixon M. Balukh, SP, M.Si, Bersama Wakil Sekretaris Saptarina Sula, SP, Bidang Pengabdian Masyarakat Yeni Baramata, SP, Bidang Komunikasi dan Informasi Remi Natonis, SP dan alumni Antonia Laa, SP serta Thomas Lay, SP, pada Sabtu (24/6/2023).
Dalam pengembangan lahan di Desa Silu dilakukan melalui pemetaan 6 blok areal pertanaman yaitu blok A, B, C, D, E dan G. dengan Kelompoktani pelaksana usahatani jagung TJPS Pola Kemitraan kluster Korem 161 Wirasakti ada 2 yaitu kelompoktani Fetomone dan Kelompoktani Tahiti dengan potensi lahan yang dapat ditanam jagung seluas 67 ha pada Musim Tanam Oktober-Maret (MT. Okmar) dan untuk MT. April-September (MT.Asep) 2023 diupayakan ditanam 20 ha dengan prioritas pada lahan yang dekat dengan sumber air.
Ketua Ikatan Alumni Faperta Undana (Ikadana Faperta) Nixon Balukh, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu perwujudan dari program kerja Bidang Pengabdian Masyarakat Ikadana Faperta yang dilakukan melalui Penyuluhan Pembuatan dan Penerapan Elisitor Biosaka dan kami fokuskan pada lahan-lahan petani/kelompoktani yang sudah ada pertanaman sehingga setelah praktek cara pembuatannya langsung diaplikasi pada lahan petani/kelompok tani dan akan dilanjutkan oleh para petani/kelompok tani.

Lebih lanjut Nixon Balukh menyampaikan bahwa untuk mendukung penerapan biosaka maka Ikadana Faperta memberikan bantuan 2 unit Hand Sprayer. Kegiatan ini juga sekaligus mendukung kebijakan/program nasional pemasyarakatan dan penerapan elisitor biosaka kepada petani/kelompoktani juga mendukung program pemerintah provinsi NTT Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) Pola Kemitraan MT. Asep 2023 dan akan dilanjutkan pada lokasi lainnya.
Nixon juga menyampaikan bahwa kalau selama ini petani/kelompoktani menggunakan benih bermutu, pemupukan berimbang, POC/PHC/ZPT, Pestisida maka sekarang ditambah satu lagi yaitu Elisitor/Biosaka yang dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan tumbuhan sehat yang berada disekitar kita.

Antonia Laa (Alumni/Fasilitator Biosaka NTT) dalam penjelasannya menyampaikan bahwa Elisitor Biosaka ini merupakan molekul yang memacu terbentuknya metabolit sekunder di dalam kultur sel atau zat kimia organik yang apabila disemprotkan pada tanaman akan memberikan suatu sinyal agar tanaman akan mengaktifkan genetik untuk menghasilkan suatu yang baik bagi tanaman. Lebih Lanjut Antonia Laa secara teknis memberikan penjelasan dan praktek bersama mulai dari cara memilih bahan tumbuhannya, cara membuat/meremas, cara mengukur dan memastikan biosaka yang dibuat berhasil sampai dengan cara melakukan penyemprotannya, yang didukung proses pada setiap tahapan oleh semua Tim Alumni Ikadana Faperta yang hadir pada kegiatan pengabdian masyarakat “penyuluhan penerapan elisitor biosaka”. Dari dan Oleh Alumni Faperta Undana, untuk Almamater, Masyarakat, Daerah, Bangsa dan Negara. (**)
Artikel ini telah tayang di https://nttaktual.com/2023/06/25/ikadana-faperta-dukung-penerapan-elisitor-biosaka/